TUGAS METODE
PENELITIAN
“PENGOLAHAN
DATA”
O
L
E
H
Gufran Abdi Sulistya (A1A012049)
Diskayanti (A1A012037)
Rosi Arsita Tridewi (A1A012133)
Yudi Aziz Alfiansyah (A1A012155)
Sevi Mulyana (A1A212137)
Hujjatul Islam (A1A012063)
Husniah (A1A212065)
Aryawan (A1A012015)
Siti Harmonica (A1A )
Abdul Muhlisin (A1A012003)
|
|
PROGRAM STUDI EKONOMI
PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2014
|
|
KATA PENGANTAR
Banyak nikmat yang Tuhan YME berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Pengolahan Data”.
Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak informasi melalui berbagai
media seperti buku dan internet, oleh karena itu kami berpendapat bahwa semasih
kita niat dan berusaha dalam mencari ilmu niscaya kita akan diberikan kemudahan
dalam meraihnya, amin.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Mataram, 15 September 2014
Penyusun,
Kelompok
5
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................... 1
Daftar isi...................................................................................................................
2
BAB I
1.
Pendahuluan
-
Latar belakang........................................................................................
3
-
Rumusan masalah...................................................................................
3
-
Tujuan....................................................................................................
3
BAB II
2.
Pembahasan
-
Penjelasan pengolahan data
a) Definisi pengolahan data...................................................................
4
b) Perlakuan data.................................................................................
4
c) Metode pengolahan data.................................................................
5
d) Faktor yang mempengaruhi pengolahan data.................................... 5
-
Pendekatan pengolahan data
a) Tabel perbedaan aliran positivisme dan fenomenologi....................... 5
b) Pendekatan pengolahan data kuantitatif...........................................
6
c) Pendekatan pengolahan data kualitatif.............................................
6
-
Tahapan pengolahan data
a) Tahap – tahap pengolahan data........................................................
7
b) Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data.................. 8
-
Teknik pengolahan data kualitatif...........................................................
10
-
Teknik pengolahan data kuantitatif.........................................................
11
BAB III
3.
Penutupan
-
Kesimpulan............................................................................................
13
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan atas dasar besarnya hasrat keingintahuan manusia yang dilaksanakan
secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan
metode atau cara yang berlaku, sistematis adalah pelaksanaannya berdasarkan
suatu sistem, dan konsisten berarti tidak ada hal – hal yang bertentangan.
Dengan demikian, penelitian merupakan suatu sarana manusia untuk memperkuat,
membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
Tentunya dalam melakukan kegiatan penelitian
dibutuhkan tahapan – tahapan sebagai suatu proses untuk memecahkan masalah
secara sistematis dengan metode tertentu. Penyusunan latar belakang
permasalahan dan tujuan penelitian, penyusunan kerangka teoritis dan konsepsional,
perumusan hipotesa penelitian (bila diperlukan), pengumpulan data, selanjutnya
melaksanakan pengolahan data yang kemudian secara bersamaan maupun
berkesinambungan melakukan analisa data, dan pada akhirnya menyusun sebuah
laporan penelitian. Dalam menyusun laporan penelitian, pada akhirnya membuat
kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan menyusun saran
atau rekomendasi berdasarkan pada pengolahan data hasil penelitian. Salah
satu tahapan yang sekiranya akan dibahas dalam makalah ini adalah “pengolahan
data”.
1.2
Rumusan masalah
a.
Apa yang dimaksud dengan pengolahan
data ?
b.
Sebutkan jenis pendekatan dalam
pengolahan data ?
c.
Bagaimana tahapan pengolahan data
?
d.
Bagaimanakah teknik pengolahan
data kualitatif ?
e.
Bagaimanakah teknik pengolahan data
kuantitatif ?
1.3
Tujuan
a.
Menjelaskan definisi dari
pengolahan data
b.
Menjelaskan jenis pendekatan dalam
pengolahan data
c.
Menjelaskan tahap – tahap dalam
pengolahan data
d.
Menjelaskan teknik pengolahan data
kualitatif
e.
Menjelaskan teknik pengolahan data
kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan pengolahan data
Pengolahan data merupakan suatu proses untuk
memperoleh data ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data mentah yang
telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya bila tak diolah.
Pengolahan data juga merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
-
Tujuan : mendapatkan data stastik
yang dapat digunakan untuk melihat dan menjawab persoalan secara kelompok.
-
Data mentah : hasil pencatatan
peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data.
Perlakuan
dalam pengolahan data :
-
Data mentah yang telah dikumpulkan
perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi,
dilakukan manipulasi, serta diproses sedemikian rupa sehingga data
tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji
hipotesa atau pertanyaan penelitian.
-
Mengadakan manipulasi terhadap
data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi
suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara
fenomena.
-
Setelah data disusun dalam
kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi dianalisa, perlu pula
dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi dan
membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian tersebut.
Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan dilakukan penarikan
kesimpulan hasil penelitian.
-
Pengolahan data diartikan sebagai
proses mengartikan data lapangan, yang berarti supaya data lapangan yang
diperoleh melalui alat pengumpul data dapat dimaknai, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, sehingga proses penarikan kesimpulan penelitian dapat
dilaksanakan. Dengan demikian, pengolahan data tersebut dalam kaitannya dengan
praktek pendidikan adalah sebagai upaya untuk memaknai data atau fakta menjadi
makna.
Metode
pengolahan data secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu ;
1)
Pengolahan data secara manual
-
Dilakukan untuk jumlah observasi
yang tidak terlalu banyak.
-
Memerlukan waktu yang lama.
2)
Pengolahan data secara elektronik
-
Memerlukan bantuan perangkat
pintar (komputer, dsb).
-
Meminimalisir tingkat kesalahan.
-
Memerlukan adanya program sesuai
kebutuhan.
-
Dapatdilakukan pengolahan lebih
lanjut.
Pengolahan
data dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ;
1)
Kepentingan atau interest penelitian yang tercantum dalam
perumusan tujuan dan permasalahan yang menjadi ruang lingkup penelitian.
2)
Format keinginan sponsor
penelitian.
3)
Kemampuan peneliti termasuk di
dalamnya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya penelitian.
2.2
Pendekatan pengolahan data
Berkenaan dengan “pengolahan data”, dalam ilmu sosial pada umumnya terpengaruh
pada dua perspektif, yaitu aliran positivisme dan fenomenologi. Hal ini
mengindikasikan bahwa pada dasarnya pengolahan data, dapat dilakukan dengan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini secara ringkas perbedaan
dari dua aliran perspektif tersebut :
Aliran Perspektif
Substansi
|
Positivisme
|
Fenomenologi
|
Fokus penelitian
|
Meneliti fakta atau sebab-sebab terjadinya
gejala-gejala sosial tertentu.
|
Memahami perilaku manusia dari sudah pandangan orang
ybs itu sendiri yang menjadi sasaran
|
Cara pengumpulan data
|
Melalui daftar pertanyaan yang berstruktur dan
alat-alat pengumpulan data lainnya
|
Terutama mempergunakan pengamatan terlibat, pedoman
pertanyaan, dan mungkin meneliti dokumen pribadi
|
Tabel 1. Perbedaan pandangan
aliran positivisme dan aliran fenomenologi
|
|
Pendekatan
Pengolahan data
|
Pengolahan data kuantitatif
(memungkinkan melakukan korelasi antara gejala-gejala dengan data statistik)
|
Pengolahan data kualitatif,
bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala yang ditelitinya
|
1.
Pendekatan pengolahan data kuantitatif
Pada dasarnya berarti
penyorotan terhadap masalah serta usaha pemecahannya, yang dilakukan dengan
upaya-upaya yang banyak didasarkan pada pengukuran. Dalam hal ini memecahkan
obyek penelitian ke dalam unsur-unsur tertentu yang dapat dikuantifikasi
sedemikian rupa. Kemudian ditarik suatu generalisasi yang seluas mungkin ruang
lingkupnya. Penelitian kuantitatif menggunakan alat-alat matematika dan
statistika yang rumit-rumit sehingga terkesan canggih.
Pendekatan kuantitatif ini
memulai pekerjaan dengan membuat berbagai tabulasi, yakni yang paling sederhana
adalah tabulasi sederhana, tabulasi frekuensi sampai dengan tabulasi silang
yang berisi hubungan dari variabel yang banyak (multi-variable). Penerapan pendekatan kuantitatif ini, mempunyai
fungsi yang sekaligus membatasi keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan
metode tersebut, antara lain :
1)
Secara efisien menghimpun,
mengolah, dan menganalisa data penelitian terutama didalam penerapan
perencanaan penelitian survey.
2)
Dengan mengadakan kuantifikasi,
secara relatif lebih mudah untuk mengadakan studi perbandingan dan menarik
generalisasi.
3)
Lebih mudah menerapkan metode
induksi, terhadap hasil – hasil penelitian.
4)
Metode kuantitatif lebih tetap
diterapkan untuk menguji hipotesa, terutama didalam penelitian – penelitian yang
bersifat eksplanatoris.
2.
Pendekatan pengolahan data kualitatif
Pendekatan ini merupakan
tata cara penelitian yang menghasilkan deskriptif analitis, yaitu apa yang
dinyatakan oleh sasaran penelitian yang bersangkutan secara tertulis atau
lisan, dan perilaku nyata. Yang diteliti dan dipelajari adalah obyek penelitian
yang utuh.
Tidaklah sepantasnya untuk
mempertentangkan ke dua pendekatan tersebut di atas, keduanya merupakan suatu
pasangan dan saling melengkapi. Tidak ada suatu kemutlakan untuk menekankan
pada salah satu cara, hal ini berpulang pada kemampuan peneliti dan sponsor
yang menghendaki format tertentu.
2.3
Tahapan pengolahan data
Tentunya
dalam melakukan proses pengolahan data melalui beberapa tahapan, secara umum
terdapat empat tahapan sebagai berikut :
1)
Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek
apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih data yang ada
hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik. Adapun data yang
diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan
pendapat interviwer.
2)
Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan
usaha menggolongkan, mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada
klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan
klasifikasi data ini adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.
3)
Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan
untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus
berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis
penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib
merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah
metode eksperimen. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan
teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan
teknik statistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik.
Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang
diuji adalah distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis
tidak terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi
normal dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data
nominal atau data ordinal.
4)
Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan
setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Kemudian langkah
selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti
menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian
kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil
analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain : interpretasi tidak melenceng
dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian,
dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan
sewaktu dalam penelitian.
2.4
Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam pengolahan data adalah :
1)
Variabel
Variabel adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,
2002 : 96). Dengan kata lain variabel penelitian merupakan atribut – atribut
yang mempengaruhi metode pengolahan data itu sendiri dan dapat digambarkan
semisalkan X adalah variabel bebas dan Y adalah variabel terikat.
2)
Skala pengukuran atau tipe
pengukuran
Didasarkan pada sifat
variabel dan ketepatan instrumen penelitian yang digunakan, tingkat pengukuran
atau skala pengukuran, dibedakan menjadi empat macam yaitu:
a)
Skala Nominal, merupakan skala
pengukuran yang menggambarkan perbedaan berbagai hal berdasarkan pada
kategori-kategori, tidak menunjukkan adanya kriteria urutan tinggi rendah dalam
kedudukan. Skala nominal ini adalah metode kuantifikasi tingkat terendah.
Contoh: setiap anggota dalam tim sepak bola, jenis kelamin ( pria,
wanita), guru utama, guru madya, guru muda, agama, tingkat pendidikan dan lain
sebagainya.
Itu semua hanya merupakan kategori dalam
kelompok, tidak merupakan tingkatan paling tinggi sampai ke paling rendah.
b)
Skala Ordinal, merupakan skala
yang menyatakan perbedaan jumlah dan tingkatnya. Bisa pula merupakan urutan
kedudukan klasifikasi yang bisa dinyatakan “lebih besar daripada atau lebih
kecil daripada”. Data ordinal dinyatakan dalam bentuk posisi relatif atau
urutan kedudukan dalam suatu kelompok: ke 1, ke 2, ke 3, ke 4, dan seterusnya.
Ukuran ordinal dinayatakan dalam harga mutlak. Dapat Anda perhatikan contoh
skala ordinal yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Contoh Skala Ordinal
c)
Skala Interval, merupakan suatu
skala yang didasarkan pada unit-unit pengukuran yang sama, menunjukkan besar
kecilnya suatu sifat atau karakteristik tertentu. Skala interval tidak memiliki
harga nol mutlak.
Misalnya : perbedaan jarak karakteristik yang dimiliki siswa yang
mencapai skor 90 dan 91, diasumsikan sama dengan perbedaan jarak karakteristik
yang dimiliki oleh siswa yang mencapai skor 70 dan 71.
Skala interval menunjukkan besarnya
karakteristik yang sebenarnya.
d)
Skala Rasio, sebenarnya skala ini
memiliki interval yang sama dengan skala interval, namun masih ada ciri lainnya
yaitu bahwa, skala rasio memiliki harga nol mutlak,
Misalnya : titik nol pada skala sentimeter, menunjukkan
tidak adanya panjang atau tinggi sama sekali.
Ciri lainnya lagi dari
skala rasio ini, yaitu skala rasio memiliki kualitas bilangan nyata (riil) yang
dapat dijumlahkan, dikurangi, dikalikan, dibagi yang dinyatakan dalam hubungan
rasio.
Contoh : 10 gram sama dengan dua kali lima gram, tiga gram adalah separo
dari enam gram, dan seterusnya.
3)
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif
dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi
semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen
penelitian.
4)
Validitas dan reliabilitas
instrumen
Menurut
Hasan (2006: 15) untuk memenuhi kriteria sebuah penelitian yang dianggap
sebagai penelitian ilmiah,kecermatan pengukuran sangat diperlukan. Ada dua
syarat utama yang harus dipenuhi oleh alat ukur untuk memperoleh suatu
pengukuran yang cermat, yaitu Validitas dan Releabilitas.
-
Validitas
artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur (Hasan, 2006 : 15). Uji validitas dimaksudkan
untuk menguji ketetapan item – item dalam kuesioner, apakah item – item yang
ada mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel yang diteliti. Jadi validitas
adalah seberapa jauh alat mengukur hal atau subjek yang ingin diukur.
-
Menurut
Hasan (2006 : 15) reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya, yaitu
apabila alat ukur digunakan berkali – kali oleh peneliti yang sama atau oleh
peneliti lain tetap memberikan hasil yang sama. Jadi reliabilitas adalah
seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama
dalam mengukur hal atau subjek yang sama.
2.5 Teknik pengolahan data kualitatif
Pengolahan data kualitatif
akan melalui tiga kegiatan analisis yakni sebagai berikut :
1) Reduksi data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam kegiatan
reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang : bagian data yang perlu
diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan
peringkasan. Jadi dalam kegiatan reduksi data dilakukan : penajaman data,
penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang tidak perlu,
pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi data ini
dapat dilakukan melalui : seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan, dan
menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.
2) Penyajian data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun
sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk
matriks, grafik, dan bagan.
3) Menarik kesimpulan/verifikasi
Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari
arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu
konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan
secara tergesa - gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan
perkembangan perolehan data.
2.6 Teknik pengolahan data kuantitatif
Ada dua jenis
data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif tidak
memerlukan perhitungan matematis. Sebaliknya, data kuantitatif memerlukan
adanya perhitungan secara matematis.
1) Mengelompokan data
Data
kuantitatif perlu dikelompokkan, diolah dan dianalisis antara lain dengan
statistik. Untuk mengolah dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan
untuk mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik
inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
2)
Kegiatan awal dalam mengelompokkan
data
Agar data dapat
dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan awal sebagai berikut.
Kegiatan pengolahan data menurut Hasan (2006 :
24) meliputi :
-
Editing
Editing adalah pengecekan atau pengkoreksian
data yang telah terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan – kesalahan
yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi.
-
Coding (pengkodean)
Coding adalah pemberian kode – kode pada tiap
– tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang
dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas
pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis.
-
Pemberian skor atau nilai
Dalam pemberian skor
digunakan skala Likert yang merupakan salah satu cara untuk menetukan skor.
Kriteria penelitian ini digolongkan dalam empat tingkatan dengan penilaian
sebagai berikut ;
a.
Jawaban A, diberikan skor 4
b.
Jawaban B, diberikan skor 3
c.
Jawaban C, diberikan skor 2
d.
Jawaban D, diberikan skor 1
(Sudjana, 2001 : 106)
-
Tabulasi
Tabulasi adalah
pembuatan tabel – tabel yang berisi data yang telah diberikan kode sesuai
dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian
agar tidak terjadi kesalahan. Tabel hasil tabulasi dapat berbentuk :
a)
Tabel pemindahan, yaitu tael
tempat memindahkan kode – kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
Selain itu tabel ini juga berfungsi sebagai arsip.
b)
Tabel biasa, adalah tabel yang
disusun berdasar sifat responden tertentu dan tujuan tertentu.
c)
Tabel analisis, yaitu tabel yang
memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisa (Hasan, 2006 : 20).
3)
Pengolahan statistik sederhana
Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data
mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa macam
teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan ukuran memusat
(mean, median, modus).
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Kesimpulan : Pengolahan data
merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian dimana dalam prosesnya
terdapat metode pengumpulan data, peringkasan data hingga pengelompokkannya.
Dari segenap kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan data, semata – mata
bertujuan untuk dapat membantu jalannya penelitian agar dapat mencapai
tujuannya yaitu melihat, memecahkan dan menjawab persoalan yang tengah
dipertanyakan dalam penelitian.
Daftar Pustaka
-
Nasir,
Mohammad. Metode Penelitian. Cet.3. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988
-
Singarimbun,
Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES, 1987.
-
Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif:
Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
-
azzuracie.wordpress.com